Untuk menambah nilai suatu resistansi pada suatu rangkaian elektronika
atau membuat nilai suatu hambatan resistor yang tidak terdapat di
pasaran dapat dilakukan dengan merangkai beberapa resistor sehingga
dapat menghasilkan nilai hambatan (resitansi) sesuai dengan yang
diinginkan. Rangkaian resistor dibagi dalam 3 jenis yaitu :
a. Rangkaian Resistor Seri (deret)
Rangkaian resistor disebut seri apabila beberapa resistor disambung /
dirangkai secara berurutan atau berderet. Bentuk rangkaian resistor seri
yaitu ujung resistor pertama disambung dengan pangkal resistor kedua
dengan pangkal resistor yang lain dan seterusnya sesuai dengan nilai
yang diinginkan.
Untuk menghitung hambatan pengganti (Rs) suatu rangkaian resistor yaitu
dengan menjumlahkan nilai masing-masing hambatan resistor pada rangkaian
tersebut.
Rumus :Keterangan :
Rs = Hambatan pengganti pada rangkaian seri (Ω)
R1 = Nilai hambatan pada resistor 1(Ω)
R2 = Nilai hambatan pada resistor 2(Ω)
R3 = Nilai hambatan pada resistor 3(Ω)
Rn = Nilai hambatan pada resistor paling akhir pada suatu rangkaian (Ω)
Contoh soal :
Diketahui : R1 = 10Ω
R2 = 47Ω
R3 = 100Ω
Ditanya : Rs = ?
Jawab :
Rangkaian resistor dapat disebut rangkaian paralel apabila beberapa
resistor dirangkai secara berjajar. Bentuk rangkaian resistor paralel
adalah pangkal resistor pertama disambung dengan pangkal resitor kedua
dan seterusnya sesuai dengan nilai yang diinginkan.
Nilai hambatan pengganti (Rp) selalu lebih kecil dari nilai
resistor-resistor yang ada pada rangkaian resistor paralel, dapat juga
ditulis dengan :Rumus :
Keterangan :
Rp = Nilai hambatan pengganti pada rangkaian paralel (Ω)
R1 = Nilai hambatan pada resistor 1 (Ω)
R2 = Nilai hambatan pada resistor 2 (Ω)
R3 = Nilai hambatan pada resistor 3 (Ω)
Rn = Nilai hambatan pada resistor paling akhir pada suatu rangkaian paralel (Ω)
Contoh soal :
tiga buah resistor akan dirangkai secara paralel, nilai masing-masing resistor tersebut adalah R1 = 10Ω, R2 = 47Ω, R3 = 100Ω, berapakah nilai hambatan pengganti pada rangkaian paralel tersebut?
Diketahui : R1 = 10Ω
R2 = 47Ω
R3 = 100Ω
Ditanya : Rp = ?
Jawab :
Untuk menghitung hambatan pengganti dua buah resistor dapat dilakukan dengan menggunakan rumus :
Contoh soal :
dua buah resistor dirangkai paralel, jika nilai masing-masing resistor tersebut adalah R1 = 10Ω, R2 = 47Ω, berapakah nilai hambatan penggantinya?
Diketahui : R1 = 10Ω
R2 = 47Ω
Ditanya : Rp = ?
Jawab :
Pembuktian :
c. Rangkaian Resistor Campuran
Rangkaian campuran merupakan gabungan antara rangkaian seri dengan rangkaian paralel atau sebaliknya. Nilai hambatan pada rangkaian resistor campuran bisa disebut dengan hambatan pengganti atau hambatan total (Rt), karena gabungan antara (Rs) dan (Rp). Pada dasarnya terdapat dua buah rangkaian resistor campuran yaitu :
1. Rangkaian Resistor Seri-paralel
Contoh soal :
R1+R2//R3
Berapakah nilai hambatan pengganti pada rangkaian tersebut?Diketahui : R1 = 10Ω
R2 = 47Ω
R3 = 100Ω
Ditanya : Rt = ?
Jawab :
2. Rangkaian Resistor Paralel-seri
Contoh soal :
R1//R2+R3
Diketahui : R1 = 10ΩR2 = 47Ω
R3 = 100Ω
Ditanya : Rt = ?
Jawab :