Hukum ini dikemukakan oleh seorang
ilmuwan berkebangsaan Inggris bernama Michael Faraday. Selain dikenal
sebagai ilmuwan di bidang kimia ia juga dikenal ahli dibidang
kelistrikan dan magnet. Hukum Faraday berbunyi:
Pengertian Hambatan, Arus, Tegangan dan Bunyi Hukum Ohm
22.16 Hyudha
1. Arus
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya.
I = Q/T
Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.
Satuan SI untuk arus listrik adalah ampere (A).
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya.
I = Q/T
Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.
Satuan SI untuk arus listrik adalah ampere (A).
Hasil Ukur Dan Ralat
22.12 Hyudha
Penulisan (x ±∆x = 32.43 ± 0.08 m)
X= 32.43 adalah Nilai Pengamatan Terbaik
±∆x = ± 0.08 m adalah Nilai ketidakpastian (ralat/error)
A. Nilai Ketakpastian / Ralat
Nilai yang muncul karena adanya keterbatasan ketelitian pengukuran. Ralat dapat dipandang sebagai: Keadaan atau perilaku kesalahan atau nilai ketakpastian yang tidak dapat dihindari karena selalu ada keterbatasan usaha untuk memperkecil
Rangkaian Seri dan Paralel Kapasitor serta Cara Menghitung Nilainya
22.04 Hyudha
Rangkaian Seri dan Paralel Kapasitor serta Cara Menghitung Nilainya
– Kapasitor (Kondensator) adalah Komponen Elektronika yang berfungsi
untuk menyimpan Muatan Listrik dalam waktu yang relatif dengan satuannya
adalah Farad. Variasi Nilai Farad yang sangat besar mulai dari beberapa
piko Farad (pF) sampai dengan ribuan Micro Farad (μF) sehingga
produsen komponen Kapasitor tidak mungkin dapat menyediakan semua
variasi nilai Kapasitor yang diinginkan oleh perancang Rangkaian
Elektronika.
Pada kondisi tertentu, Engineer Produksi ataupun penghobi Elektronika mungkin juga akan mengalami permasalahan tidak menemukan Nilai Kapasitor yang dikehendakinya di Pasaran. Oleh karena itu, diperlukan Rangkaian Seri ataupun Rangkaian Paralel Kapasitor untuk mendapatkan nilai Kapasitansi Kapasitor yang paling cocok untuk Rangkaian Elektronikanya. Yang dimaksud dengan Kapasitansi dalam Elektronika adalah ukuran kemampuan suatu komponen atau dalam hal ini adalah Kapasitor dalam menyimpan muatan listrik.
Pada kondisi tertentu, Engineer Produksi ataupun penghobi Elektronika mungkin juga akan mengalami permasalahan tidak menemukan Nilai Kapasitor yang dikehendakinya di Pasaran. Oleh karena itu, diperlukan Rangkaian Seri ataupun Rangkaian Paralel Kapasitor untuk mendapatkan nilai Kapasitansi Kapasitor yang paling cocok untuk Rangkaian Elektronikanya. Yang dimaksud dengan Kapasitansi dalam Elektronika adalah ukuran kemampuan suatu komponen atau dalam hal ini adalah Kapasitor dalam menyimpan muatan listrik.
Rangkaian Gabungan Resistor
22.01 Hyudha
Untuk menambah nilai suatu resistansi pada suatu rangkaian elektronika
atau membuat nilai suatu hambatan resistor yang tidak terdapat di
pasaran dapat dilakukan dengan merangkai beberapa resistor sehingga
dapat menghasilkan nilai hambatan (resitansi) sesuai dengan yang
diinginkan. Rangkaian resistor dibagi dalam 3 jenis yaitu :
Fungsi Transistor dan Cara Mengukurnya
21.58 Hyudha
Fungsi Transistor dan Cara Mengukurnya – Transistor
merupakan salah satu Komponen Elektronika Aktif yang paling sering
digunakan dalam rangkaian Elektronika, baik rangkaian Elektronika yang
paling sederhana maupun rangkaian Elektronika yang rumit dan kompleks.
Transistor pada umumnya terbuat dari bahan semikonduktor seperti
Germanium, Silikon, dan Gallium Arsenide. Secara umum, Transistor dapat
dibagi menjadi 2 kelompok Jenis yaitu Transistor Bipolar (BJT) dan Field
Effect Transistor (FET).
3 Cara Membulatkan Angka
21.54 Hyudha
Membulatkan angka seringkali akan menciptakan angka dengan jumlah digit
yang lebih sedikit. Meskipun angka yang dibulatkan tidak terlalu tepat
dibandingkan angka yang tidak dibulatkan, angka ini lebih disukai dalam
banyak situasi. Anda mungkin perlu membuatkan desimal atau seluruh
angka, tergantung pada situasi. Jika Anda ingin tahu cara membulatkan
angka, ikuti langkah-langkah berikut ini.
Cara Menghitung Nilai Resistor
21.36 Hyudha
Cara Membaca Nilai Resistor – Resistor merupakan
komponen penting dan sering dijumpai dalam sirkuit Elektronik. Boleh
dikatakan hampir setiap sirkuit Elektronik pasti ada Resistor. Tetapi
banyak diantara kita yang bekerja di perusahaan perakitan Elektronik
maupun yang menggunakan peralatan Elektronik tersebut tidak mengetahui
cara membaca kode warna ataupun kode angka yang ada ditubuh Resistor itu
sendiri.
Berdasarkan bentuknya dan proses pemasangannya pada PCB, Resistor
terdiri 2 bentuk yaitu bentuk Komponen Axial/Radial dan Komponen
Chip. Untuk bentuk Komponen Axial/Radial, nilai resistor diwakili oleh
kode warna sehingga kita harus mengetahui cara membaca dan mengetahui
nilai-nilai yang terkandung dalam warna tersebut sedangkan untuk
komponen chip, nilainya diwakili oleh Kode tertentu sehingga lebih mudah
dalam membacanya.
Kita juga bisa mengetahui nilai suatu Resistor dengan cara menggunakan alat pengukur Ohm Meter atau MultiMeter. Satuan nilai Resistor adalah Ohm (Ω).
Kita juga bisa mengetahui nilai suatu Resistor dengan cara menggunakan alat pengukur Ohm Meter atau MultiMeter. Satuan nilai Resistor adalah Ohm (Ω).
Rangkaian Seri dan Paralel Resistor serta Cara Menghitung Nilainya
21.32 Hyudha
Rangkaian Seri dan Paralel Resistor serta Cara Menghitung Nilainya – Resistor adalah Komponen Elektronika
yang paling sering ditemui dalam rangkaian Elektronika. Fungsi dari
Komponen Resistor adalah sebagai penghambat listrik dan juga
dipergunakan sebagai pengatur arus listrik dalam rangkaian Elektronika.
Satuan pengukuran Resistor (Hambatan) adalah OHM (Ω). Dalam Rangkaian
Elektronika, Resistor atau Hambatan ini sering disingkat dengan huruf
“R” (huruf R besar).
Nilai Resistor yang diproduksi oleh Produsen Resistor (Perusahaan Produksi Resistor) sangat terbatas dan mengikuti Standard Value Resistor (Nilai Standar Resistor). Jadi di pasaran kita hanya menemui sekitar 168 jenis nilai resistor. Berikut ini adalah tabel Standard Value Resitor (Nilai Standar Resitor) yang terdapat di pasaran.
Nilai Resistor yang diproduksi oleh Produsen Resistor (Perusahaan Produksi Resistor) sangat terbatas dan mengikuti Standard Value Resistor (Nilai Standar Resistor). Jadi di pasaran kita hanya menemui sekitar 168 jenis nilai resistor. Berikut ini adalah tabel Standard Value Resitor (Nilai Standar Resitor) yang terdapat di pasaran.
Langganan:
Postingan (Atom)